![Anak Perlu Kenal 17 yang Tiga Anak Perlu Kenal 17 yang Tiga](https://minan.sch.id/wp-content/uploads/2021/08/Logopit_1629261317609.png)
Melalui sejarah, kita ajarkan keteladanan, kemantapan dan rasa cinta serta bela Negara. Sejarah kita sebagai bangsa Indonesia merupakan salah satu pondasi untuk membangun jiwa patriot dalam diri anak-anak. Begitu pula sejarah Islam, begitu penting untuk diketahui oleh anak didik kita, sebagai salah satu upaya mencetak mukmin yang teguh keimanannya.
Maka, mata pelajaran yang diberikan kepada anak-anak kita, yang berkaitan dengan kedua sejarah itu, menjadi krusial dalam membentuk mereka menjadi pribadi yang mampu mengambil ibrah daripadanya, baik sebagai teladan maupun sebagai peringatan.
Sebuah tugu kepahlawanan lambat-laun hanya akan menjadi monumen yang tak dipandang, bahkan beberapa dibiarkan roboh tak terpelihara. Hal itu karena kesadaran akan sejarah yang semakin terikikis oleh geliat kemajuan dan hal-ihlwal kemutakhiran. Museum-museum hanya akan menjadi ‘gudang’ penyimpanan benda-benda lama, jika pengetahuan tentang kesejarahannya telah hilang.
Langkah taktis pendidikan dalam menyiapkan generasi yang tidak melupakan sejarah bangsanya harus benar-benar diperhatikan. Cara-cara strategis perlu dilancarkan pemangku bidang keagamaan dalam menanamkan pengetahuan sejarah Islam dan ke-Islam-an.
Dalam artikel ini penulis akan membahas, sedikitnya, 3 hal penting yang berkaitan dengan angka 17, yang perlu diketahui dan ditanamkan kepada anak-anak kita.
Pertama, 17 Ramadhan, malam turunnya Al-Qur’an
Jumhur ulama’ berpendapat bahwa malam pertama Al-Qur’an turun kepada Nabi Muhammad adalah pada tanggal 17 Ramadhan. Di salah sebuah gua, bernama Hira, Nabi Muhammad didatangi malaikat Jibril dengan misinya menyampaikan wahyu pertama, Surat Al-Alaq ayat 1-5.
Peristiwa tersebut adalah perinstiwa mahapenting bagi Nabi Muhammad, dimana dengan terjadinya peristiwa itu Nabi Muhammad secara simbolik mendapatkan SK pengangkatan sebagai seorang Nabi dan Rasul terakhir. Selain itu wahyu yang diterima oleh Sang Nabi, yang kita kenal saat ini sebagai Al-Qur’an, merupakan kitab petunjuk yang diperuntukkan bagi seluruh umat manusia.
Al-Qur’an merupakan kitab yang paling sempurna, penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Oleh karenanya, peristiwa turunnya Al-Qur’an pertama kali itu adalah peristiwa yang harus selalu kita ingat dan kita ajarkan kepada anak-anak kita.
Kedua, 17 Agustus, Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia
Pada hari Jumat, di jalan Pegangsaan Timur nomor 56, Bung Karno dan Bung Hatta membacakan teks proklamasi kemerdekaan, bertepatan dengan tanggal 17 Agustus 1945.
Hari itu menjadi tonggak sejarah baru bagi bangsa Indonesia. Setelah mengalami penjajahan silih berganti, yang dilakukan oleh Belanda dan Jepang, bangsa kita, Indonesia, menyatakan kemerdekaannya.
Kedaulatan Indonesia sebagai bangsa dan Negara berangsur-angsur kembali dan diakui oleh dunia. Dengan dirumuskannya Pancasila sebagai dasar Negara pada masa setelah proklamasi, Indonesia tampil sebagai bangsa yang siap merangkul kemajemukan, dengan semboyan ”Bhineka Tunggal Ika” (berbeda-beda namun tetap satu) siap menjadi bangsa besar yang bersatu atas dasar cinta tanah air.
Tanggal 17 Agustus itu menjadi begitu penting bagi bangsa ini, yang harus kita ajarkan juga sejarahnya kepada anak-anak kita. Agar anak-anak kita tahu dan paham bagaimana kita harus betul-betul bersyukur akan nikmat kemerdekaan yang kita rasakan saat ini.
Ketiga, 17 Rakaat, Shalat dalam Sehari Semalam
Selain dua 17 di atas, hal penting yang harus kita ajarkan kepada anak-anak kita adalah agar mereka dapat menjaga dan melaksanakan 17 yang ini. Ya, 17 rakaat, jumlah keseluruhan rakaat shalat wajib lima waktu yang harus dikerjakan oleh orang Islam dalam sehari semalam.
Nabi Muhammad memberikan panduan kepada kita, sebagai orang tua, agar mengajari anak untuk shalat paling lambatnya sejak mereka berusia 7 tahun. Rasulullah pun memberikan himbauan tegas kepada para orang tua, bahwa boleh memperingatkan anak dengan cara memukul jika mereka tidak mau mengerjakan shalat, sedangkan mereka telah menginjak usia 10 tahun.
Tentu himbauan Nabi Muhammad tersebut pengingat bagi kita akan pentingnya mengerjakan dan menjaga shalat. “Shalat adalah tiang agama”, “Amal seseorang yang pertama kali dihitung adalah shalat”, kalimat-kalimat itu adalah hadis Nabi Muhammad terkait shalat yang menggambarkan bagaimana Nabi menekankan pentingnya shalat bagi umatnya.
Penutup
Ketiga 17 di atas merupakan sejarah dan hal penting yang harus kita ajarkan dan kita tanamkan kepada anak-anak kita. Semoga anak-anak kita menjadi generasi yang cinta pada tanah airnya, teguh keimanannya dan selalu menjadi pribadi yang benar-benar bertakwa kepada Allah SWT. Amin. []. (mma)
4 komentar
Wiwik MR, Rabu, 18 Agu 2021
Simpel tapi mengena , ku tunggu karya selanjutnya Gus
Muhammad Maghfur Amin, Kamis, 26 Agu 2021
Siap. terimakasih…
Laili Hibatin Wafiroh, Jumat, 20 Agu 2021
It’s very brilliant. Subhanallah. These sweet 17 hopefully can motivate us to do the right ways in our life, always. Great ustadz
MUHAMMAD MAGHFUR AMIN, Kamis, 26 Agu 2021
Terimakasih…