SEKILAS INFO
01-10-2023
  • 2 tahun yang lalu / Madrasah Ibtidaiyah Narrative Quran (MINAN) adalah pengukir sejarah pendidikan baru di Lamongan yang berkomitmen melahirkan generasi emas pecinta Al Quran yang mampu mengisahkan narasi Al Quran dengan kemahiran bahasa yang dimilikinya.
  • 2 tahun yang lalu / Senin, 25 Januari 2021 Pengumuman Placement Test Peserta DiDik Baru Tahun Pembelajaran 2021-2022.
31
Jul 2021
0
Peningkatan Efektifitas Pembelajaran Online Akidah Akhlak  melalui Google Classroom pada Siswa Kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah Narrative Quran   

Pendahuluan

Perkembangan teknologi informasi merupakan daya dukung yang supportive, yang layak dipertimbangkan penerapannya bagi dunia pendidikan. Pendidikan yang bermutu dengan melibatkan teknologi dalam prosesnya, seiring waktu, menjadi tolak ukur kemutakhiran suatu lembaga pendidkan.

Tuntutan tersebut semakin nyata di hadapan kita ketika muncul kondisi darurat, seperti saat datangnya era pandemi, yang memaksa kita mengakrabi teknologi. Dan mau tidak mau, pada saatnya, teknologi informasi akan menjadi kebutuhan primer yang sulit ditinggalkan dari kehidupan manusia di segala sektor.

Basis teknologi informasi banyak mengandalkan web based dalam menyediakan faktor keterhubungan. Platform media sosial, yang telah banyak digunakan, seperti Facebook, Instagram, Twitter merupakan beberapa contoh web based page. Tidak ketinggalan juga Google, sebagai raksasa bidang teknologi informasi saat ini, telah lama meluncurkan Google Classroom sebagai alternatif kelas virtual.

 

Apa itu Google Classroom?

Dilansir dari Wikipedia, Google Classroom adalah layanan web gratis, yang dikembangkan oleh Google untuk sekolah, yang bertujuan untuk menyederhanakan membuat, mendistribusikan, dan menilai tugas tanpa harus bertatap muka. Tujuan utama Google Classroom adalah untuk merampingkan proses berbagi file antara guru dan siswa.

Google Classroom menggabungkan Google Drive untuk pembuatan dan pengiriman penugasan, Google Docs, Sheets, dan Slides untuk penulisan, Gmail untuk komunikasi, dan Google Calendar untuk penjadwalan. Siswa dapat diundang untuk bergabung dengan kelas melalui kode pribadi, atau secara otomatis diimpor dari domain sekolah.

Setiap kelas membuat folder terpisah di Drive masing-masing pengguna, di mana siswa dapat mengirimkan pekerjaan untuk dinilai oleh guru. Aplikasi seluler, tersedia untuk perangkat iOS dan Android, memungkinkan pengguna mengambil foto dan melampirkan penugasan, berbagi file dari aplikasi lain, dan mengakses informasi secara offline.

Guru dapat memantau kemajuan untuk setiap siswa, dan setelah dinilai, guru dapat kembali bekerja bersama dengan melalui komentar.

 

Beberapa Penerapan Pembelajaran Menggunakan Google Classroom

  1. Penelitian yang dilakukan oleh Abud Sirojuddin, dalam skripsi berjudul “Pengaruh Pembelajaran Blended Learning Menggunakan Aplikasi Google Classroom Di Masa Pandemi Terhadap Kemampuan Matematis Siswa Di SMPN 7 Muaro Jambi” (Skripsi — UIN Thaha Syaifuddin, Jambi, 2020). Hasil penerapan pembelajaran menggunakan Google Classroom yang dia lakukan menunjukkan peningkatan signifikan pada hasil belajar siswa.
  2. Andini Fitria Febiantia, Anda Juanda, dan Ina Rosdiana Lesmanawati, melakukan kolaborasi dalam penelitian yang dituangkan dalam sebuah jurnal dengan judul “Penerapan Pembelajaran Blended Learning Berbasis Aplikasi Google Classroom Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Siswa Kelas X Pada Materi Ekosistem Di SMAN 1 Ciwaringin,” (Jurnal Ilmu Alam Indonesia Vol..2, no. 2, 2019). Uji coba tersebut menghasilkan kesimpulan bahwa kemampuan kognitif siswa yang dituju meningkat secara signifikan.
  3. Senada juga, Meyla Kurniawati, Harja Santanapurba, dan Elli Kusumawati, dalam publikasi jurnal yang mengangkat peneitiaan mereka dengan judul “Penerapan Blended Learning Model Flipped Classroom Berbantuan Google Classroom Dalam Pembelajaran Matematika SMP,” (Edu-Mat Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 07, no. 01, 2019). Hasilnya, kuaitas belajar siswa dapat meningkat dan juga mendapatkan respon positif dari lembaga dan guru.
  4. Erina Wulansari, “Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Model Pembelajaran Blended Learning Dengan Memanfaatkan Google Classroom Pada Materi Vector Dalam Ruangan Dimensi 3 Di Kelas 9 MIA 4 SMA N 7 Yogyakarta” (Skripsi — Sanata Dharma, Yogyakarta, 2019).

 

Analisisi Kebutuhan Penggunaan Aplikasi

Kelas 5 MI Narrative Quran (MINAN) berjumlah 24 siswa (Tahun Pembelajaran 2020-2021). Kondisi siwa kelas 5 MINAN menunjukkan adanya kebutuhan akan pembelajaran inovatif yang melibatkan keaktifan siswa. Interaksi yang real time diperlukan dalam pembelajaran Akidah Akhlak yang dalam hal ini dirancang agar siswa dapat aktif menalar dan memperoleh pembelajaran bermakna.

Model pembelajaran sebelumnya, guru dan siswa mengelola materi dan tugas melalui grup Whatsapp, dengan cara materi diberikan berupa foto tugas yang ditulis pada kertas.

Berikutnya, rencana penggunaan Google Classroom ini tetap mengkolaborasikan dengan Whatsapp. Penggunaan aplikasi berbasis messenger seperti Whatsapp tetap dipelukan dalam rangka komunikasi satu arah (informatif) maupun dialogis. Meskipun begitu kebutuhan akan perangkat/aplikasi yang lebih memberikan fokus sangat diperlukan, dalam hal ini ialah Google Classroom.

 

Perangkat yang Diperlukan

Beberapa perangkat yang dibutuhkan dalam penerapan pembelajaran menggunakan Google Classroom antara lain:

Bagi Siswa:

  1. HP dengan IOS Android versi 4.0, atau diatasnya
  2. Aplikasi Google Classroom

Bagi Guru:

  1. HP dengan IOS Android versi 4.0, atau diatasnya
  2. Aplikasi Google Classroom

Google Classroom, untuk saat ini dapat digunakan di perangkat Android. Adapun perangkat Android yang support terhadap Google Classroom adalah versi 4.0 keatas.

Optimalisasi browser keluaran Google yakni Google Chrome dapat memberikan solusi alternatif dalam rangka penerapan Google Classroom. Pasalnya, Google Classroom versi web dapat diakses secara langsung melalui browser ini, tanpa perlu menginstal aplikasi versi Android dari Google Play Store.

Ditambah lagi, browser Google Chrome versi terbaru telah dilengkapi dengan fitur pembuat shortcut, yang mana sebuah situs/website dapat ditampilkan di layar utama perangkat layaknya sebuah aplikasi.

 

Evaluasi Siswa Kelas 5 Sebelum Penggunaan Aplikasi (Pre-test)

Sebelum penerapan penggunaan Google Classroom, peneliti memberikan pre-test kepada subjek yang telah ditentukan.

Berdasarkan nilai pre-test secara online melalui Google Form kepada 24 siswa kelas 5 MINAN, didapati nilai rata-rata kelas ialah 79. Dengan nilai KKM 76, terdapat 17 siswa yang mendapatkan nilai di bawahnya. Hal ini menunjukkan bahwa pembelajaran siswa melalui media yang lama tidak mendapatkan hasil belajar yang berkualitas.

 

Evaluasi Hasil Belajar SIswa Setelah Penggunaan Aplikasi (Post-test)

Selanjutnya, setelah penerapan penggunaan Google Classroom, peneliti memberikan evaluasi (post-test) kepada subjek yang telah ditentukan.

Berdasarkan nilai post-test, didapati adanya perbedaan signifikan dilihat dari nilai rata-rata kelas yang meningkat menjadi 87, sebelumnya 79. Meskipun tanpa anlisa melalui uji-t, hasil tes ini menunjukkan bahwa penggunaan Google Classroom dalam pembelajaran Akidah Akhlak pada kelas 5 MI Narrative Quran dikategorikan Efektif dan dengan predikat “Sangat Layak”.

 

Penutup

Inovasi dalam pembelajaran sangat diperlukan untuk mencapai efektifitas belajar dan kebermaknaan belajar. Menutup diri dari perkembangan teknologi informasi dapat menjadi kecelakan fatal dalam dunia pendidikan. Madrasah sebagai lembaga pendidikan Islam diharapkan dapat menjadi tonggak perkembangan pendidikan yang dapat menjawab tantangan perubahan di segala sektor. Semoga. Amin. []. (mma)

Agenda Kegiatan

Video Terbaru

Data Madrasah

MI Narrative Quran Lamongan

NPSN : 69993353 | NSM : 111235240537

Jl. Soekarno Hatta Kompleks Narrative City (Selatan Perumahan Green Flower) Lamongan (0322) 3106655
KEC. Lamongan
KAB. Lamongan
PROV. Jawa Timur
KODE POS 62216