Sebagai penentu strategi kebijakan dan penanggung jawab utama di madrasah, kepala madrasah harus menjadi sosok yang profesional. Kepala madrasah harus memiliki semangat yang berkesinambungan dalam mencari terobosan-terobosan baru demi menghasilkan perubahan yang bersifat pengembangan dan penyempurnaan, dari kondisi yang kurang optimal menjadi lebih dinamis, baik dari segi fisik maupun akademik. Perubahan ini mencakup peningkatan semangat keilmuan, atmosfer belajar, serta strategi pembelajaran.
Seiring dengan perkembangan global, persaingan antar lembaga pendidikan semakin ketat dan terbuka. Oleh karena itu, kepala madrasah harus mampu berpikir ulang tentang cara mengelola madrasah agar mencapai keunggulan kompetitif. Efektivitas dan efisiensi pencapaian tersebut bergantung pada kemampuan manajerial kepemimpinan yang berfokus pada budaya mutu. Budaya mutu adalah sistem makna bersama yang dianut oleh seluruh anggota organisasi yang membedakan satu institusi dengan yang lain.
Sebagai seorang pemimpin, kepala madrasah harus memiliki strategi dalam memimpin guru dan tenaga kependidikan, serta mampu mengimplementasikan strategi tersebut secara efektif. Strategi kepemimpinan mencakup metode atau rencana strategis yang bertujuan untuk membawa perubahan dalam institusi, mengimplementasikan strategi dengan kepemimpinan yang efektif, serta memastikan bahwa seluruh anggota memahami tujuan dan tantangan yang dihadapi madrasah.
Beberapa strategi yang dapat diterapkan kepala madrasah dalam meningkatkan mutu pendidikan madrasah agar dapat bersaing dan memberikan layanan pendidikan yang berkualitas meliputi:
Dengan menerapkan strategi-strategi tersebut, kepala madrasah dapat mengelola guru dan tenaga kependidikan secara lebih efektif dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan. Implementasi kepemimpinan yang strategis akan membawa madrasah menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.