Dalam membaca ayat-ayat Al-Quran yang berbahasa Arab, mengenal harokat merupakan aspek penting terlebih lagi bagi orang non- Arab (‘Ajam). Sebagaimana penulis telah membahasnya di artikel sebelumnya, bahwa tulisan yang telah disempurnakan hingga seperti bentuk yang ada saat ini melalui perjalanan yang cukup panjang.

Baca Juga: Belajar Huruf Hijaiyah (Dasar Penting Mahir Baca Al-Quran: Bagian 1)

Sebelum lebih jauh dibahas mengenai harokat tanwin, perlu kiranya pembaca sekalian memahami harokat dasar yang telah penulis jelaskan sebelumnya.

Baca Juga: Mengenal Harakat Pokok (Dasar Penting Mahir Baca Al-Quran: Bagian 2)

Harokat Tanwin merupakan tanda baca yang dikembangkan dari harokat dasar. Harokat Tanwin dibentuk dengan harokat dasar yang ganda (double). Letak Harokat Tanwin selalu berada di belakang kata atau kalimat.

Tanwin dalam ilmu Nahwu merupakan salah satu tanda kalimat Isim.

Harokat Tanwin antara lain; Fathatain, Kasrotain, Dhummatain. Bentuk penulisan harokat Tanwin sebagai berikut:

Fathatain             :           ً   

Kasrotain             :           ٍ

Dhummatain      :           ٌ

Bunyi harokat Tanwin pada huruf hijaiyah diucapkan dengan menambahkan unsur suara “N” di belakang. Cara penulisan harokat tanwin adalah harokat dasar (fathah, kasroh, dhummah) yang dirangkap. Khusus untuk fathatain  ditambah dengan alif di belakang kata. Adapun peletakannya sama dengan letak harokat dasar; fathatain dan dhummatain (terletak di atas huruf), kasrotain (diletakkan di bawah huruf)

Contohnya seperti;

سًا         (dibaca San),

مًا          (dibaca Man),

فًا          (dibaca Fan)

Mengatahui harokat Tanwin sangat penting untuk dapat dengan teliti menentukan bacaan ayat-ayat Al-Quran. Dengan begitu kita akan semakin mahir membaca Al-Quran dengan baik dan benar. Semoga bermanfaat. Amin. []. (mma)