MI Narrative Quran – MINAN memilih wajah yang submisif dalam mengedepankan Al-Quran di atmosfer lembaga pendidikan formal. Sebagai madrasah yang lahir dalam mengejawantahkan misi “Al-Quran sebagai pedoman hidup yang long-life atau shalih likulli zaman wa makan”, MINAN hadir dengan menghirup-hembuskan nafas Qurani di setiap lini, mulai kurikulum formal hingga ekstrakurikuler.

Bukti nyata gairah tersebut ialah dengan dicetuskannya satu mata pelajaran yang benar-benar baru, sebagai mata pelajaran yang termasuk muatan lokal (mulok), yakni QURMA (Quran dan Makna). Dalam mata pelajaran ini dituangkan kurikulum berbasis literasi, yang memfokuskan pada kemampuan peserta didik dalam menarasikan kisah-kisah, yang disarikan dari dalam kandungan Al-Quran, baik secara lisan maupun tulisan.

Yang menarik pada mata pelajaran ini tidak hanya terkait pembelajaran yang memiliki titik tekan literasi, QURMA juga menyuguhkan metode pembelajaran yang unik, dengan penyematan lagu-lagu, yang namanya diakronimkan dengan BIBIT QURMA (Bernarasi dalam Bait). Melalui lagu ini, diharapkan anak-anak dapat mengetahui gambaran suatu surat, mulai dari identitas surat hingga sebagian kandungannya.

Sebagai contoh BIBIT QURMA dari Surat Al-Fatihah sebagai berikut:

Assalamu alaikum

hormat pada para QUANTUM

Kami MUKMIN mau merangkum

Al-Fatihah secara umum

Al-Fatihah surat pembuka

diturunkan di kota Makkah

7 ayat itu isinya

diawali dengan bismillah*

*dinyanyikan menggunakan lagu “tek-kotek“

Videonya dapat dilihat disini:



Masih banyak lagi hal menarik tentang QURMA. Insyaallah akan dibahas di bagian berikutnya.

Jadi, Qurma atau kurma? [] (mma)

Baca juga: SARI QURMA, Kurikulum Unik Perkenalkan Quran kepada Anak-anak (Unduh Qurma: Bagian 2)